Puisi dan interaksi digital

Toples Tropis -

Di zaman serba canggih ini, Ketika teknologi tumbuh berkembang pesat, Puisi pun turut berdansa dalam gelombang digital.

Tapi terkadang, ku merasa sedih, Saat melihat orang-orang terpaku pada layar kecil, Mata mereka terpaku, tidak pernah berhenti, Hanya terikat dengan dunia maya, terpencil.

Ponsel pintar yang di genggaman tangan, Menjadi lawan setia dalam setiap saat, Menggeser pendekatan interaksi manusia, Mengabaikan kehadiran orang di sekitar.

Bukankah lebih indah bertatap muka? Melihat ekspresi wajah dan senyum lepas, Mendengarkan suara hangat percakapan, Menggali makna dalam setiap percikan kata.

Puisi adalah nyanyian jiwa yang tulus, Dibaca dengan hati, disampaikan dengan suara, Tak ada teknologi yang mampu menggantikan, Kedalaman dan keindahan pertemuan antar manusia.

Jadi, mari kita jadikan ponsel sebagai alat, Untuk memperkaya pengalaman hidup kita, Bukan untuk menggantikan kehangatan manusia, Yang tak ternilai dalam kehidupan yang singkat ini. Ayo, hadirkan senyuman dan tatapan tulus, Lupakan sejenak dunia maya yang menjauhkan, Karena di antara suara notifikasi yang menggema, Ada keindahan di dalam setiap cerita dan percakapan.